- Back to Home »
- Misteri Jejak Kaki Raksasa
Warga Kampung Mekarahayu, Kabupaten Bandung Barat, mendadak geger dengan penemuan tiga jejak kaki ukuran raksasa di sebuah halaman rumah berukuran sekitar 40 sentimeter dengan lebar 10 sentimeter dan kedalamannya sekitar 5 sentimeter.
Pada Rabu (10/6/2009) lalu sekitar pukul 07.00 WIB pagi, Nunung Kustini (53) bermaksud menyiram tanaman. Sontak matanya terbelalak ketika melihat tiga jejak kaki manusia berukuran raksasa menghiasi halaman rumah miliknya dan suaminya Rahman (53), di Kampung Mekarrahayu RT 01/RW 02 Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Jejak itu berupa satu jejak telapak kaki kanan dan dua telapak kaki kiri. Ukuran jempolnya saja dua kali lipat ukuran jempol orang dewasa. Kabar yang sambung-menyambung dari mulut ke mulut ini menimbulkan banyak pendapat dari masyarakat Kampung Mekarahayu.
Jejak kaki itu cukup dalam. Saat ditemukan, kedalamannya sekitar 5 cm. Penemuan jejak kaki “berukuran jumbo” tersebut dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut. Ada yang mengatakan sebagai jejak kaki buta ijo, ada pula yang menduga jejak jin.
“Saya enggak tahu jejak makhluk apa itu. Kalau disebut jejak manusia, jelas tidak mungkin. Ukurannya terlalu besar, sekalipun untuk ukuran kaki orang Barat,” kata Nunung Kustini di rumahnya, Kamis (25/6/2009).
Ditemui di kediamannya sendiri, Nunung mengatakan bahwa ia baru sadar ada jejak kaki setelah memeriksa lahan pekarangannya yang ditanami bunga dan tanaman hias lainnya. Rumah Nunung berhadapan dengan Masjid Al-Ibtida dan di samping merupakan kebun yang dipakai untuk pemakaman keluarga.
“Saya tidak mendengar apa pun. Baru pagi ketika Bapak akan menyiram tanaman ia melihat jejak tiga kaki berukuran sekitar 40 sentimeter dengan lebar 10 sentimeter,” tutur Nunung.
Tetangga Nunung, Lia (25), mengatakan, ia sempat mendengar ada suara orang menginjakkan kaki dengan sangat cepat pada malam hari kemarin, Selasa (9/6/2009). Namun, karena mengantuk, ia tidak sempat melihat keluar dan memeriksa siapakah orang yang menginjakkan kaki tersebut.
“Suara jejak itu sangat cepat dan sempat membangunkan tidur saya,” katanya.
Ada yang unik dari jejak kaki itu. Sebatang tanaman kecil berdiri tegak di dalam jejak itu. Jika batang tanaman itu diinjak maka seharusnya patah. (sumber : indocropcircles)