- Back to Home »
- Misteri Penemuan Harta Karun Majapahit
penemuan harta karun yang terpendam ratusan tahun lalu di
Malaysia membuat heboh warganya.
Lokasinya berada di sebuah pulau kecil di selat Malaka, bernama Pulau Nangka
Penemuan itu diberitakan pada Rabu 30 April 2014 waktu
setempat, beberapa jam sebelum kontrak perusahaan Smart Partnership
International sebuah perusahaan yang diberi izin sejak Januari 2014 untuk
menelusuri harta karun di pulau tersebut berakhir.
Menurut The Star, Jumat (2/5/2014), para pekerja dari Smart
Partnership Internationaltelah menemukan 2 medali kuno dan 1 koin ringgit
bernilai tinggi.
Koin dan medali tersebut berada di dinding goa yang terdapat
di pulau kecil tersebut. Warga setempat meyakini, sedikitnya ada 20 ruang
tersembunyi berisi harta karun di dalam goa itu.
Koin Bermotif tulisan
Arab dan Jawi Era Majapahit
Kepala Museum Malaka Datuk Khamis Abas mengatakan, temuan
koin dan medali itu memiliki motif tulisan Arab dan Jawi. Mirip juga dengan
tulisan bahasa Sansekerta atau tulisan kuni Pallava Tamil (tulisan
Palawa) yang diduga dari era Majapahit.
“Dari indikasi awal, kami meyakini temuan itu adalah medali.
Berdasarkan ukurannya yang mirip medali. Tapi penelitian lebih lanjut
diperlukan sebelum kami bisa memastikan dari era mana medali itu berasal,”
terang Abas.
Pemerintah Malaka berencana mengrahkan perusahaan lain yang
berbasis di Kuala Lumpur, Legenda Treasures Sdn Bhd, untuk melanjutkan
pencarian dan penggalian di goa tersebut.
Gubernur Malaka Datuk Seri Idris Haron telah mengkonfirmasi
temuan itu, tapi ingin otoritas terkait untuk menentukan keasliannya. Juga
menyelidiki apakan temuan itu memang sengaja ditanam di sana.
“Uji karbon akan digunakan untuk meneliti temuan itu. Salah
satu koin (medali) akan menjalani uji laboratorium oleh arkeolog profesional,”
kata Idris.
Idris mengatakan, jika koin yang ditemukan itu asli, maka perusahaan Smart
Partnership International diperbolehkan melanjutkan pencarian harta karun
itu.
Legenda Lama
Pembicaraan tentang harta karun di pulau itu sebenarnya
sudah lama. Namun belum ada yang berhasil menemukannya. Banyak pemburu harta
karun mencoba mencarinya, bahkan menggunakan beberapa dinamit untuk meledakkan
batu-batu untuk bisa masuk ke dalam goa.
Menurut penduduk desa, goa itu dilindungi oleh kutukan atau
roh gaib.
Sekitar 30 tahun lalu, sekelompok orang berhasil masuk ke
goa. Tapi mereka tidak bisa mengambil salah satu dari harta karun itu.
Mereka dilaporkan keluar goa dalam keadaan bingung setelah
melihat lebih dari 80 peti emas di dalamnya.
Belajar dari cerita masyarakat, perwakilan dari perusahaan
yang ditunjuk oleh pemerintah negara bagian pun meminta bantuan spiritual
sebelum melakukan eksplorasi tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, berita ini sepertinya ikut
terkubur dengan harta karun itu menjadi seperti sebuah rahasia negara. Biasanya
jika pihak Malaysia merahasiakannya, maka ia akan membantah telah menemukan
harta karun itu sebagai kabar bohong.
Atau bisa jadi karena takut heboh akan diketahui dunia dan
dapat membuat para pemburu berbondong-bondong ikut mencari harta itu disana,
atau takut klaim Indonesia yang akan mengambil harta era Majapahit itu sebagai
miliknya. (sumber : indocropcircles)